Berdasarkan undangan tersebut, Masyarakat yang berjumlah hampir 100 orang datang untuk menghadiri undangan tersebut dengan iming-iming akan ditraktir makan dan diberikan uang saku.
Berita ini dipercayai Masyarakat lantaran beberapa waktu sebelumnya ada yang membagi-bagikan uang kepada Masyarakat.
Namun, Masyarakat akhirnya kecewa dikarenakan sesampainya di lokasi tidak mendapatkan apa-apa yang kebetulan Anggota DPR RI Komisi VIII Dra. Hj. Delmeria juga sedang berada di lokasi.
Pada hari Senin (2/10) Dra. Hj. Delmeria melakukan kunjungan kerja sebagai anggota DPR RI ke Air Pura Pesisir Selatan.
Walau dengan kondisi tubuh yang masih belum pulih, Dra. Hj. Delmeria tetap melakukan perjalan ke Air Pura untuk menepati janji yang telah dibuat bersama pengurus salah satu Mesjid yang menjadi penerima manfaat bantuan perbaikan rumah Ibadah.
Di samping itu, kunjungan Kerja ini dilakukan untuk memantau penyaluran Dana Bantuan Pembangunan Mesjid yang diperoleh dari Dana Pokir Dra. Hj. Delmeria.
Setelah selesai dari melakukan pemantauan, Ibu Delmeria memenuhi undangan ke salah satu Cafe yang berada di Air Pura kecamatan Inderapura Kabupaten Pesisir Selatan dari salah satu Bacaleg fraksi Partai Nasdem untuk makan malam bersama yang sebelumnya berencana untuk bersitirahat dikarenakan kondisi kesehatan yang makin menurun.
Namun, Ibu Delmeria tetap memaksakan diri untuk menghadiri undangan dengan maksud bersilaturrahmi dengan sesama kader dari Partai Nasdem tersebut.
Ibu Delmeria terlihat senang karena melihat warga yang sangat solid datang bersama-sama yang juga datang ke acara tersebut. Namun, Ibu pun terkejut karena warga yang telah ramai menyatakan bahwa warga datang untuk memenuhi undangan yang menyatakan bahwa warga diundang untuk makan malam bersama dengannya.
Dikarenakan kondisi badan yang semakin drop, akhirnya Delmeria meninggalkan lokasi mencari dokter terdekat, Ujar Rizki TA ujar Dra. Hj. Delmeria.
Rizkia mengingatkan agar berita ini tidak dibesar-besarkan karena ini akan menjadi hoaks dan dapat menimbulkan keresahan terhadap Masyarakat banyak yang dapat dipidanakan.
Setelah dikonfirmasi dengan pihak media yang membuat berita tersebut, disampaikan bahwa mereka meminta maaf karena tidak mengklarifikasi terlebih dahulu kebenaran berita yang didapatkan di lapangan.
Rel
0 komentar:
Posting Komentar