Pasukan upacara terdiri dari Satu SST Gab. Pamen dan Pama Lanal Denpasar, Satu SST Gab. Ba/Ta Lanal Denpasar, Satu SST Gab. PNS Lanal Denpasar dan Perwakilan Jalasenastri Cabang 10 Korcab V DJA II, dengan Komandan Upacara Lettu Laut (P) Chrisdiyanto dan Paup Lettu Laut (K) dr. I Gusti Agung Ngurah Radhitya.
Dalam amanatnya Kasal Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, S.E., M.M., M.Tr.Opsla, yang dibacakan oleh Irup (Danlanal Denpasar) mengatakan “sejak Negara Kesatuan Republik Indonesia diproklamasikan, kesadaran akan kedaulatan wilayah laut sudah terpatri dalam sanubari para pendiri bangsa. Laut merupakan media pemersatu wilayah kepulauan yang didalamnya terkandung sumber kekayaan alam dan tempat penghidupan untuk mewujudkan kesejahteraan bangsa,” jelasnya.
Pada masa perang kemerdekaan, keterbatasan alutsista bukan menjadi halangan bagi Prajurit Jalasena untuk mempertahankan wilayah Laut dari ancaman Angkatan Laut musuh. Pada puncaknya pertempuran Laut Arafuru 15 Januari 1962 menjadi coretan tinta emas dalam lembar sejarah Bangsa Indonesia.
Pekik "Kobarkan Semangat Pertempuran" yang digaungkan Komodor Yos Sudarso menekankan kepada seluruh Prajurit Jalasena untuk dapat mengaktualisasikan nilai-nilai Patriotisme, Kejuangan, Kepahlawanan dan Kepemimpinan yang telah diwariskan oleh para pahlawan, sebagai landasan utama dalam menjawab setiap tantangan yang semakin kompleks di Era digitalisasi saat ini, agar terwujud Jalesveva Jayamahe dengan terus berdaya, berkarya dan berjuang membela setiap jengkal NKRI.
Turut hadir dalam kegiatan upacara Ketua Jalasenastri Cabang 10 Korcab V DJA II Ny. Santi Dewa Rake, Palaksa Letkol laut (P) I Gde Padang Suryawan, S. E., M. T. r. Opsla, dan segenap Perwira Staf Lanal Denpasar.
0 komentar:
Posting Komentar